Rabu, 12 Maret 2025

GERHANA BULAN TOTAL

Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025: Waktu, Lokasi, dan Cara Menyaksikannya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gerhana bulan total ini akan mencapai fase awalnya pada Jumat (14/3/2025) pukul 10.57 WIB.

Sayangnya, puncak gerhana yang terjadi pada pukul 13.54 WIB tidak dapat disaksikan dari Indonesia, karena hanya terlihat jelas di Amerika, Afrika bagian barat, Eropa, Asia bagian timur, dan Australia bagian timur.

Menurut Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin, fase gerhana total yang bisa diamati di Indonesia bagian timur akan berakhir pada pukul 14.31 WIB (16.31 WIT), sementara gerhana penumbra akan selesai pada pukul 17.00 WIB (19.00 WIT)

Sejumlah Fenomena Astronomi Maret 2025, Kapan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari. 

Berbagai fenomena astronomi terjadi pada Maret 2025 yang sayang jika dilewatkan, ada gerhana bulan total, gerhana matahari parsial, dan ekuinoks.
Dilansir dari Tempo,Maret 2025 akan menjadi bulan yang istimewa bagi para pencinta astronomi. Langit malam akan dihiasi oleh berbagai fenomena menakjubkan yang sayang untuk dilewatkan. Dilansir dari laman Astrotelescopium, berikut ini beberapa peristiwa astronomi yang terjadi pada Maret 2025.
1. Konjungsi Bulan dan Venus (1 Maret 2025)
Pada awal bulan, bulan dan Venus akan tampak bersinar terang berdampingan di langit barat setelah matahari terbenam. Venus, yang dikenal sebagai "bintang senja", akan tampak sangat terang dan berdekatan dengan bulan sabit, menciptakan pemandangan spektakuler yang dapat dinikmati dengan mata telanjang.

2. Konjungsi Bulan dan Jupiter (6 Maret 2025)
Beberapa hari setelah pertemuan bulan dan Venus, giliran Jupiter yang berdekatan dengan bulan di konstelasi Taurus. Kedua objek ini akan tampak terang di langit malam dan dapat diamati tanpa peralatan khusus. Dengan teleskop, pengamat dapat melihat beberapa bulan terbesar Jupiter, seperti Ganimede, Europa, dan Io.

3. Merkurius di Elongasi Timur Terbesar (7 Maret 2025)
Merkurius akan mencapai titik elongasi timur terbesar dari Matahari, memberikan kesempatan terbaik untuk mengamatinya di langit sore. Ini adalah salah satu waktu terbaik untuk melihat planet kecil ini sebelum ia menghilang di balik horison. Pengamatan dapat dilakukan sekitar 30-45 menit setelah matahari terbenam, dengan Merkurius tampak sebagai titik cahaya kecil yang bersinar di dekat cakrawala.


4. Konjungsi Bulan dan Mars (8 Maret 2025)
Bulan dan Mars akan tampak berdekatan di langit malam, menciptakan kontras yang menarik antara cahaya terang bulan dan warna kemerahan Mars. Pengamatan dengan teleskop akan memperlihatkan lebih banyak detail dari kedua objek ini, termasuk kemungkinan melihat topografi Mars seperti kutub esnya yang bersinar samar. 


5. Gerhana Bulan Total (14 Maret 2025)
Gerhana bulan total akan terjadi ketika bulan melewati bayangan bumi, membuatnya berubah warna menjadi merah darah. Peristiwa ini akan dapat disaksikan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika, Rusia, dan Afrika. Fenomena ini terjadi karena cahaya Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer bumi, yang kemudian menerangi bulan dengan spektrum cahaya merah. Pengamat yang berada di lokasi dengan langit cerah akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa.


6. Ekuinoks Maret (20 Maret 2025)
Ekuinoks Maret menandai peralihan musim, dengan matahari melintasi ekuator langit dari selatan ke utara. Ini adalah momen di mana panjang siang dan malam hampir sama di seluruh dunia. Di belahan bumi utara, ekuinoks ini menandai awal musim semi, sementara di belahan bumi selatan menandai awal musim gugur.


7. Gerhana Matahari Parsial (29 Maret 2025)
Sebagai penutup bulan, gerhana matahari parsial akan terjadi di berbagai wilayah, termasuk Amerika, Rusia, Eropa, dan Afrika. Dalam fenomena ini, bulan akan menutupi sebagian Matahari, menciptakan pemandangan spektakuler bagi pengamat langit. Penggunaan kacamata gerhana atau filter khusus sangat disarankan untuk mengamati fenomena ini dengan aman.



0 komentar:

Posting Komentar

. © 2021. Design by :Yanku